Contoh soal Yang berpatokan pada:
Jelaskan...
Bandingkan...
Analisis......
Kompromikan..
1.
jelaskan pengertian modernisme
Modernisme
sebagaimana diungkapkan Harun nasution adalah pikiran -pikiran,aliran,gerakan
danusaha untuk mengubah faham faham, adat istiadat,instusi- instusi lama, di
sesuakan dengan suasana bare yang di tumbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern.
2.
Bandingkan Aliran tabrir dan Aliran moderat
·
Aliran tabrir
Aliran tabrir
atau legitimatianisme adalah aliran Ijhihad yang memberikan fatwa sesuai dengan
kehendak dan tuntutan kelompok-kelompok pemesan fatwa ,yang mungkin datang dari
kalangan masyarakat tentu atau penguasa.
Aliran tabrir
ini tergolong ulama yang memperlonggar fatwa-fatwa hukum,dan fatwa dengan
mengabaikan kemauan-kemauan Syari jalaluddin rahamat yang bisa menyebutnya
sebagai aliran jutifikasianisme, menggolongkannya terlalu memperhatikan
pernesan pada aliran ijtihad yang keliru
·
Aliran moderat
Aliran ini
melakukan ijtihad dengan tidak terlampau mempersulit kepada.masyarakat lewat
hasil-hasil kajian teoritis yang mengacu pada produk-produk pemikiran hukum
para ulama salaf serta kajian literalis yang terlampau kaku.dan juga tidak mempermudah
mereka lewat kajian masalah yang terlampau liberal, atau hanya memberikan
legislasi terhadap berbagai tuntan pemesan fatwa.
Aliran moderat
inilah menurut Yusuf Qardhawi sebagai aliran ijtihad yang lurus dan pada
umumnya mereka melakukan ijtihad dengan dua bentuk pendekatan yaitu :
§
Ijtihad selektif ini bukan penomena baru tradisi
kajian hukum dengan pendekatan ini telah mulai berkembang tidak lama setelah
priode mujtahid mustaqil.
§
Ijtihad kreatif ini biasa juga di sebut sebagai
ijtihad mutlak dapat di lakukan dengan persoalan-persoalan baru dengan dinamika
perkembangan zaman.
3.
Analisis sejarah Modernisme dalam masyrakat
islam
Gema modernisasi dalam masyarakat islam mulai di
lontarkan oleh Rifa’ah badawi Rafi’ al-tahtawi, yang populer dengan nama
al-tahtawi [1801-1873 M.]seorang alumni al-azhar yang pernah bertugas selama
lima tahun di paris sebagai imam mahasiswa di mesir yang belajar di kota
tersebut.
Akan tetapi, apakah mereka mampu memasukinya secara
individual? Dalam hal ini, Harun
Nasution bersikap skeptic karena menurutnya, ijtihad individual itu bisa
dilakukan oleh para ulama pads saat itu ilmu pengetahuan dan teknologi belum
semaju saat ini. Sementara saat ini, keilmuan itu telah berkembang sangat jauh,
maka tidak mungkin seorang ilmuan menguasai berbagai cabang keilmuan secara
serempak.
4.
Kompromikan pemerintah supra nasional.
Quthud berpendapat
bahwa negara islam itu berbentuk “supra nasional”, yaitu kesatuan seluruh dunia
islam wilah negara mencakup seluruh wilayah islam dengan sentralisasi kekuasaan
pada pemrintah pusat.
Pendapat daerah
dimanfaatkan untuk membagun daerah itu sendiri kemudian kalau mungkin,
sebagiannya di kirimkan ke pemerintah pusat. Untuk kemudian didistribusi ke
daerah – daerah lain yang masih memerlukannya, di samping sebagai pendukung
dana penyelenggaraan pemerintah pusat.
No comments:
Post a Comment