sss

Sunday, October 23, 2016

Contoh soal Mebandingkan Dan Analisis


Contoh soal Yang berpatokan pada:
Jelaskan...
Bandingkan...
Analisis......
Kompromikan..

1.       jelaskan pengertian modernisme
Modernisme sebagaimana diungkapkan Harun nasution adalah pikiran -pikiran,aliran,gerakan danusaha untuk mengubah faham faham, adat istiadat,instusi- instusi lama, di sesuakan dengan suasana bare yang di tumbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

2.        Bandingkan Aliran tabrir dan Aliran moderat
·         Aliran tabrir        
Aliran tabrir atau legitimatianisme adalah aliran Ijhihad yang memberikan fatwa sesuai dengan kehendak dan tuntutan kelompok-kelompok pemesan fatwa ,yang mungkin datang dari kalangan masyarakat tentu atau penguasa.
Aliran tabrir ini tergolong ulama yang memperlonggar fatwa-fatwa hukum,dan fatwa dengan mengabaikan kemauan-kemauan Syari jalaluddin rahamat yang bisa menyebutnya sebagai aliran jutifikasianisme, menggolongkannya terlalu memperhatikan pernesan pada aliran ijtihad yang keliru
·         Aliran moderat
Aliran ini melakukan ijtihad dengan tidak terlampau mempersulit kepada.masyarakat lewat hasil-hasil kajian teoritis yang mengacu pada produk-produk pemikiran hukum para ulama salaf serta kajian literalis yang terlampau kaku.dan juga tidak mempermudah mereka lewat kajian masalah yang terlampau liberal, atau hanya memberikan legislasi terhadap berbagai tuntan pemesan fatwa.
Aliran moderat inilah menurut Yusuf Qardhawi sebagai aliran ijtihad yang lurus dan pada umumnya mereka melakukan ijtihad dengan dua bentuk pendekatan yaitu :
§  Ijtihad selektif ini bukan penomena baru tradisi kajian hukum dengan pendekatan ini telah mulai berkembang tidak lama setelah priode mujtahid mustaqil.
§  Ijtihad kreatif ini biasa juga di sebut sebagai ijtihad mutlak dapat di lakukan dengan persoalan-persoalan baru dengan dinamika perkembangan zaman.

3.       Analisis sejarah Modernisme dalam masyrakat islam
Gema modernisasi dalam masyarakat islam mulai di lontarkan oleh Rifa’ah badawi Rafi’ al-tahtawi, yang populer dengan nama al-tahtawi [1801-1873 M.]seorang alumni al-azhar yang pernah bertugas selama lima tahun di paris sebagai imam mahasiswa di mesir yang belajar di kota tersebut.
Akan tetapi, apakah mereka mampu memasukinya secara individual? Dalam hal ini, Harun Nasution bersikap skeptic karena menurutnya, ijtihad individual itu bisa dilakukan oleh para ulama pads saat itu ilmu pengetahuan dan teknologi belum semaju saat ini. Sementara saat ini, keilmuan itu telah berkembang sangat jauh, maka tidak mungkin seorang ilmuan menguasai berbagai cabang keilmuan secara serempak.

4.       Kompromikan pemerintah supra nasional.
               Quthud berpendapat bahwa negara islam itu berbentuk “supra nasional”, yaitu kesatuan seluruh dunia islam wilah negara mencakup seluruh wilayah islam dengan sentralisasi kekuasaan pada pemrintah pusat.
               Pendapat daerah dimanfaatkan untuk membagun daerah itu sendiri kemudian kalau mungkin, sebagiannya di kirimkan ke pemerintah pusat. Untuk kemudian didistribusi ke daerah – daerah lain yang masih memerlukannya, di samping sebagai pendukung dana penyelenggaraan pemerintah pusat.





No comments:

Post a Comment